Bab 24

Bab 24

Bab 24: Sembunyikan! Pertemuan Dekat di Supermarket

Penerjemah: Studio Atlas Editor: Studio Atlas

Di Supermarket

Li An'an sedang berbelanja dengan ketiga anaknya. Li Junjun dan Li Jù Dengan fitur wajah berdarah campuran mereka, mereka terlihat cantik dan tampan.

Li Baobao mengenakan gaun putri merah muda. Fitur wajahnya sangat indah, dan bulu matanya yang panjang dan keriting seperti sayap kupu-kupu. Dia sangat imut.

Saat kelompok mereka masuk, mereka menarik banyak pasang mata.

"Sigh, keluarga ini sangat tampan. Apakah mereka kembar tiga? Mereka sangat diberkati.”

"Ya, mereka kembar tiga, dan aku ibu yang terberkati!”

Li An'an menjawab sambil tersenyum. Dia sudah terbiasa dengan tatapan kagum orang-orang di sekitarnya.

Ketika ketiga bayi itu lahir, dia sudah mengira bahwa mereka cukup cantik. Siapa yang tahu bahwa semakin tua mereka, semakin cantik mereka? Sekarang, ke mana pun mereka pergi, mereka menoleh—100 persen.

Sebagai ibu mereka, dia mau tidak mau merasa sangat bangga dengan mereka.

Mereka berempat berjalan ke bagian makanan. Dia sangat berhasil berpura-pura sakit hari ini, jadi dia bisa menemani bayinya untuk hari itu!

"Baobao, haruskah kita membeli saus tomat dan membuat kentang goreng?”

"Oke, Bu!”

Li Baobao dengan bersemangat setuju. Ibu bisa memasak apa saja, dan kentang gorengnya sangat enak.

Li An'an memasukkan saus tomat ke dalam keranjang belanja dan menambahkan benang daging, jeli, biskuit, dan makanan ringan lainnya untuk anak-anak. Sebelum dia menyadarinya, gerobak itu terisi penuh.

Setelah selesai, dia mendorong gerobak ke kasir.

Pada titik tertentu, pintu masuk menjadi penuh sesak dengan anggota staf. Manajer supermarket menyejajarkan bahunya dan bersiap-siap .

Sekelompok orang masuk!

Li An'an melihat Chu Yichen, yang melangkah dengan langkah tegas bersama anak buahnya, ekspresinya serius. Ada beberapa karyawan elit berjas di belakangnya. Mereka sepertinya ada di sini untuk memeriksa supermarket.

"Ada apa, Bu?”

Li J asked

Ibu sepertinya ketakutan oleh seseorang yang dilihatnya.

"Bu, mengapa kamu tidak pergi ke kasir?”

Li Baobao duduk di kereta belanja, mengayunkan kakinya saat dia bertanya. Dia melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu.

"Oh, Ibu tiba-tiba teringat bahwa saya belum membeli produk perawatan kulit saya. Ayo kembali dan tangkap mereka.”

Li An'an mendorong kereta belanja kembali ke dalam dengan kecepatan tinggi, khawatir Chu Yichen akan melihat mereka. Meskipun mal ini sangat besar dan terbagi menjadi beberapa lantai, dia tidak dapat membahayakan anak-anaknya.

Seperti pencuri yang bersalah, dia setengah berjongkok dan berlari ke mal bersama ketiga anaknya.

Chu Yichen tiba-tiba berhenti di jalurnya dan mengerutkan kening saat dia melihat sosok berlari melewatinya.

Apakah matanya mempermainkannya? Bagian belakang wanita itu benar-benar terlihat seperti Li An'an. Hah, wanita itu dengan segala gagasannya yang kurang ajar. Dia sangat khawatir dia akan menghukumnya, dia sebenarnya berpura-pura sakit hari ini.

"Presiden?”

Eksekutif mal di sebelah Chu Yichen memanggilnya lagi. Presiden tiba-tiba berhenti bergerak dan terdiam. Apakah dia tidak puas dengan pekerjaannya? Itu terlalu menakutkan.

"Benar.”

Chu Yichen kembali sadar dan terus berjalan.

Eksekutif dengan hati-hati menyerahkan laporan.

"Ini laporan penjualan mal. Silakan lihat. Jika ada kekurangan, harap tunjukkan.”

Eksekutif itu berkeringat deras. Semua orang tahu bahwa presiden bukanlah orang yang sembrono. Dia melakukan banyak hal dengan cepat dan tegas. Jika seseorang tidak memenuhi harapannya, orang itu akan langsung diusir. Eksekutif telah melakukan yang terbaik untuk mengelola operasi di mal, tetapi dia masih belum percaya diri.

Chu Yichen melirik laporan itu dan menyerahkannya kepada sekretarisnya.

"Kita akan membicarakannya dalam pertemuan nanti!”

Dia melangkah maju.

Sekelompok orang mengikuti, gemetar di sepatu mereka.

"Presiden, ide saya adalah mengadakan kompetisi 'Super Mommy' untuk meningkatkan popularitas mal dan mendongkrak penjualan. Bagaimana menurutmu?”

Chu Yichen berkata, "Lakukan sesuai keinginanmu. Saya hanya ingin hasil.”

Eksekutif merasa lega.

"Ini pasti akan menjadi acara yang meriah. Hadiahnya adalah produk dari supermarket, dan acara utamanya adalah kompetisi memasak!”